Sabtu, 17 November 2012

Luruskan Niat untuk Menjadi Lebih Baik


 Ini adalah pengalaman pertama saya kuliah sangat mengesankan tantangan baru. saya kuliah di STIKES YARSI Surabaya --> fotonya


Saya masuk di prodi D III Kebidanan, sangat jauh sekali dengan jurusan saya waktu SMA. waktu SMA saya ambil jurusan Bahasa, eh tiba - tiba nyasar di kebidanan. Pertama sih memang nurut sugesti dari orang tua karena saya terlalu takut mengambil resiko, Maklum saya kan anak pertama dan pengenya sih ndang cepat dapat kerja dan gak maubergantung sama orang tua lagi, Umisayayang sangat amat sangat saya cintai adalah seorang single parent. Tapi sebelum saya ambil prodi ini saya memiliki kesepakatan sebelumnya --> percakapan saya dan Umi :)
Me    : umi aku kuliah apa ya ini???
Mom : Terserah lah kamunya pengen apa loh?
Me    : pengene sih di Sastra Inggris gitu. Gak mau jauh - jauh dari jurusan aku mi.
Mom : Kamu ngerti nantiknya itu bakal kerja dimana?
Me    : Yah masih belom tau, sejauhini kayak e jadi penerjemah gitu mii.
Mom : kamu kan cewek, besok -besok itu yah nikah punya anak. kalo anak e sering di tinggal kan kasihan.
Me    : Gapapa aku pengennya Sastra Inggris
Mom : Yawes terserah kamu, tapi nek ada apa - apa ojok bilang - bilang aku aku gamau naggung
Me    : lho maksude? kalo aku masuk bidan umi mau nanggung semua misal e aku gak dapet kerja?
Mom : iya lah aku mau nanggung!!
Me    : OK untuk kali ini aku nuruti umi. Tapi beneran kalo ada apa - apa umi yang naggung
Mom : iya aku yang nanggung, tapi nek kamu ke jurusan bahasa - bahasa gitu aku nda mau nanggung.
Me    : OK aku bakal cari kampus.

Sedikit ragu atas apa yang sudah saya sepakati sama umi tapi seiring berjalannya waktu saya mulai meluruskan niat membulatkan tekat. Sampai akhirnya saya di terima di STIKES YARSI Surabaya pada pertengahan februari.

Saya sudah menyongsong Ujian Akhir Nasional (UAN) dengan tenang karena saya sudah dapat kampus sedangkan teman - teman saya masih ribet mencari kampus yang pas. setelah Ujian Akhir Nasional (UAN) banyak teman saya di terima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Iri sangat - sangat iri pada waktu itu merasa bodoh dan jauh ketinggalan dengan yang lain, merasa terbelakang. Saya menyesal kenapa tidak coba saja tes - tes di PTN.

Saya cerita pada pacar (cieeee) dengan apa yang saya rasakan dan dia memberi motivasi yang sangat berarti. Dia berkata :
" Buat apa PTN kalo misalnya tanpa belajar?sekarang kamu di swasta kan? sekarang waktunya kamu buat nunjukin passion kamu kalau swasta bukan buangan tapi pilihan. dan kamu tunjukin bahwakamu bisa. sekarang gini kalau kamu di swasta diem dan santai - santai saja tanpa belajar berarti kamu membenarkan semua presepsi masyarakat kalau swasta itu jelek. Sekarang itu waktunya kamu bangkit tunjukin kalo kamu bisa, gak jaman kamu itu iri - iri an useless tau!!!!"

Setelah mendapatkan Gambyoran rohani itulah saya mulai sadar dan mencoba meluruskan niat, berlari sekencang - kencangnya untuk mencapai tujuan saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar