- Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri kepada klien, mempersilahkan klien duduk ditempat yang sudah disediakan.
- Melakukan Anamnesa atau wawancara kepada klien untuk mengetahui data subjektif, dan mengetahui riwayat medis klien. Yang ditanyakan adalah : Nama, alamat, umur, HPHT, nama suami, pekerjaan, kehamilan keberapa, riwayat persalinan sebelumnya, pernah menderita penyakit menular seksual atau tidak.
- Mempersilahkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih di kamar mandi dan mencuci bersih area kewanitaan, dan menganjurkan untuk tidak memakai celana dalam karena area kewanitaan akan di inspeksi.
- Sembari menunggu ibu di kamar mandi, petugas melakukan persiapan petugas yaitu menyingsingkan lengan baju sampai kesiku kemudian mencuci tangan 7 langkah
5.Setelah itu
melakukan persiapan alat.
- Timbangan dan
pengukur tinggi badan
- Tensimeter dan
stetoskop
- Funduskop (untuk
DJJ)
- Jam tangan
(untuk menghitung nadi)
- Jangka panggul
- Selimut
- Pengukur LILA
- Tissue
- Patella Hammer
- Korentang
- Pen light
- Kom berisi
handscoon
- Sarung tangan
bersih (untuk pemeriksaan genetalia)
- Sarung tangan
bersih (untuk pemeriksaan payudara)
- Bengkok
- Larutan klorin
- Tempat sampah
medis dan non medis
- Alat untuk
mencuci tangan (petugas)
6. Kemudian
mempersilahkan ibu untuk memasuki ruang periksa. Menimbang berat badan ibu. Dam
mengukur tinggi badan ibu (tinggi minimal untuk melahirkan normal ialah 145 cm )
7.
Mempersilahkan
ibu untuk berbaring di tempat tidur senyaman mungkin, menyelimuti ibu dengan
selimut yang sudah disediakan.
8.
Memberikan
pengertian kepada klien “Ibu saya bidan
“S” saya akan memeriksa keadaan umum ibu, saya memohon kerja samanya. Sebelum
pemeriksaan dimulai hendaknya kita membaca doa”
9.
Melakukan
pemeriksaan ketiak untuk mengukur suhu dan palpasi apakah ada pembesaran
kelenjar limfe. “Permisi ibu saya akan
memeriksa ketiak ibu, apakah bisa mengangkat tangan keatas ?”. mengambil
tissue dan melakukan palpasi sekalian membersihkan area ketiak kemudian
memasang thermometer (tepat pada tengah ketiak untuk hasil lebih akurat).
10.
Melakukan
pemeriksaaan TTV
-
Mengukur tekanan
darah ibu normalnya tidak boleh lebih dari sistole >140, diastole >90
-
Mengukur nadi
ibu normalnya 60 - 100 x/menit
-
Mengukur
Respirasi (Rr) normalnya 16 - 20 x/menit
-
(menggunakan
stetoskop) apaka ada pernafasan Ronchi atau Wezzing pada dada ibu
-
setelah
melakukan pemeriksaan tersebut mengambil thermometer yang sudah di pasang tadi.
11.
Pemeriksaan
Kepala
Rambut
-
Warna rambut
(apakah ada rambut berwana merah seperi rambut jagung, indikasi kurang gizi)
-
Ketombe
-
Kerontokan
-
Ada benjolan
pada kepala
Muka
-
Muka Oedem
- Cloasma Gravidarum [bintik - bintik hitam pada dahi]
-
Pucat
-
Hyperpigmentasi
pada muka
Mata
-
Simetris
-
Konjungtiva
tidak anemis
-
Sklera tidak
ikterus
-
Palpebra tidak
Oedem
Hidung
- Lubang hidung
simetris
- Tidak ada PCH
(Pernafasan Cuping Hidung), merupakan indikasi gangguan pernafasan PCH bisa
hampir tidak terlihat atau samar.
-
Tidak ada polip (ketika
menggunakan Penlight tangan di letakkan di batang hidung untuk menghindari
cahaya terkena mata)
-
Sekret
Mulut
-
Mukosa bibir
lembab
Ibu di
anjurkan untuk membuka mulut (ketika menggunakan Penlight tangan di letakkan di
batang hidung untuk menghindari cahaya terkena mata)
-
Lidah bersih
-
Tidak ada
stomatitis
-
Tidaka ada
karies gigi
-
(ibu di anjurkan
untuk menjulurkan lidah) tidak ada pembesaran tonsil, merupaka indikasi alergi
Telinga
- Memeriksa
pendengaran ibu, yaitu degan memberikan instruksi menolehkan kepala. Sekalian
memeriksa telinga
- Simetris
- Serumen
12.
Pemeriksaan Leher
- Ibu di anjurkan
untuk menelan kemudiann terasa gerakan peristaltic atau tidak, jika terasa maka
tidak ada pembesaran kelenjar Tyroid
-
Palpasi sebelah
bawah rahang, apakah ada pembesaran vena jugularis
13.
Pemeriksaan
Payudara
Inspeksi
-
Simetris
-
Hyperpigmentasi
pada areola
-
Putting menonjol
-
Tidak ada
retraksi dan pembesaran pori – pori pada kulit payudara
Palpasi
-
Palpasi
melingkar dari arah luar masuk ke putting, tidak ada benjolan abnormal
-
Memencet lembut
tapi pasti , memasikan apakah kolostrum keluar atau belum (kolostrum di
produksi pada TM III)
14.
Pemeriksaan
Abdomen
Inspeksi
- Linea Alba : Garis perut yang menghitam dari prosesus
xipoideus sampai pusat
- Linea Nigra : Garis perut yang menghitam dari pusat sampai
simphisis
- Strie Livida : Garis – garis banyak berwarna kebiruan (pada
primigravida)
- Strie Albican:
Garis – garis banyak berwarna putih (pada multigravida)
-
Apakah
pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan
Palpasi
Bertujuan untuk mengetahui :
-
Besar dan
konsistensi Rahim
-
Bagian – bagian
janin, letak dan presentasi
-
Gerakan janin
-
Kontraksi Rahim
§
LEOPOLD I
Kaki ibu di anjurkan untuk sedikit ditekuk
ü
Untuk menentukan
TFU ibu
ü
Bagian janin
yang ada di fundus
Caranya yaitu
ü
Menekan bagian Simphysis,
tekan dengan pasti kearah atas sampai menemukan fundus. Jangan lepaskan tahanan
fundus ambil metline kemudian ukur fundus menggunakan satuan Inchi setelah di
ukur balik metline ke bagian centimeter.
ü
Setelah di ukur
menggunakan metline, ukur menggunakan jari.
-
Px = 38
minggu
-
2 jari di bawah Px = 36 minggu
-
Antara Px dan pusat =32 minggu
-
2 jari di atas
pusat = 28 minggu
-
Pusat = 24
minggu
-
2 jari di bawah
pusat = 20 minggu
-
Antara pusat –
simfisis = 16 minggu
-
2 jari di atas
simfisis = 12 minggu
ü
Jangan lepaskan
tahanan yang ada pada fundus lengkungkan tangan / viksasi / memegang bagian
janin yang ada pada fundus
ü
Rasakan bagian
janin yang seperti apa yanga ada pada fundus.
Kepala : Bulat, Keras, Melenting
Pantat : Bulat, Lunak, Tidak melenting
§
LEOPOLD II
ü
Menentukan batas
samping rahim kanan dan kiri
ü
Menentukan letak
punggung janin
ü
Menentukan letak
presentasi janin
Caranya yaitu
ü
Menekan bagian
simfisis sampai keatas (di urut). Berhenti dibagian tengah
ü
Tangan kiri nakes
memegang perut kanan ibu, tekan kearah kiri sampai ada tahanan. Tangan kanan
nakes meraba perut kiri ibu sampai terasa ada bagian janin yang teraba
Punggung : Datar, Keras, memanjang seperti papan
Bagian
kecil janin : Teraba bagian bagian
kecil janin
ü
Lakukan
sebaliknya pada sisi bagian perut ibu yang lain
Jika terasa bagian yang sama seperti ciri – ciri
punggung maka lakukan variasi yang lain
·
Variasi Budin
- Tangan kiri
memviksasi janin [memegang fundus dengan pasti, arahkan ke Simphysis]
-
Tangan kanan
meraba bagian perut kanan dan kiri ibu
·
Variasi Ahlfeld
-
Tangan kiri
menekan bagian tengah perut ibu [pusat] kedalam
-
Tangan kanan
meraba dengan pasti perut kanan dan kiri ibu
§
LEOPOLD III
ü
Menentukan
bagian terbawah janin
ü
Janin masuk PAP
Caranya yaitu
ü
Varaiasi Knebel tangan kiri memegang pasti
bagian janin di fundus. Tangan kanan memegan pasti bagian janin yang ada di
bagian Simphysis kemudian di
goyangkan secara bergantian.
NB : jika pada saat Leopold III janin belum masuk PAP maka
Leopold IV tidak perlu dilakukan.
§
LEOPOLD IV
ü
Petugas
menghadap kaki ibu, kemudian kaki ibu di anjurkan untuk diluruskan
ü
Tangan di
letakkan di kedua sisi bagian bawah rahim.
- Jika posisi
konvergen tangan berbentuk (/ \) maka sebagian kecil janin sudah masuk PAP
- Jika posisi tangan sejajar (I I) maka setengah bagian janin masuk PAP
-
Jika posisi
divergen tangan berbentuk (\ / ) maka sebagian besar presentasi janin masuk PAP
Cara
menghitung dengan jari (Per 5 an)
Cara menghitung dengan perlimaan hanya dilakukan jika
menjelang persalinan
- 1 jari di atas
simfisis = 4/5 bagian sudah masuk PAP [yang di tulis saat pendokumentasian
adalah bagian janin yang teraba oleh jari, misal 1/5]
- 2 jari di atas
simfisis = 3/5 bagian sudah masuk PAP
- 3 jari di atas
simfisis = 2/5 bagian sudah masuk PAP
- 4 jari di atas
simfisis = 1/5 bagian sudah masuk PAP
- 5 jari di atas
simfisis = jika seluruh bagian janin masih belum memasuki PAPatau seluruh bagian
janin teraba di atas simfis
15.
Pemeriksaan
Vulva
- Ibu di posisikan
Dorsal Rekumben (kaki diangkat /
seperti Lithotomi tetapi kaki tidak
menggantung)
- Mengangkat
selimut
- Mendekatkan
bengakok
- Membuka kom
berisi kapas DTT
- Memasang
handscoon steril
- Mengambil 3 kapas
DTT
- Membuka labia
ibu, kemudian melakukan Vulva Hygiene
- Mengusap Labia Mayora dan Minora kiri
- Mengusap Labia Mayora dan Minora kanan
- Mengusap Vestibulum hingga Perineum
Palpasi
- Apakah ada
pembesaran kelenjar Skene pada Labia kanan dan kiri
- Apakah ada
pembesaran kelenjar Bartolin pada
bawah vulva
- Ketika selesai
melakukan papasi juga melakukan pengukuran Distansia
Tuberum yaitu dari Spina Ischiadica
kanan dan kiri apakah lebih atau kurang dari sekepalan tangan
Inspeksi
- Tanda Chadwick
(ada banyak tanda lain
pada kehamilan seperti portio melunak / Goodell
tetapi tidak dilakukan karena hanya pemeriksaan awal)
- Setelah melakukan
pemeriksaan membuang kapas kesampah medis, melepaskan handscoon ke larutan
klorin
16.
Pemeriksaan
Ekstremitas
- Ibu di anjurkan
untuk meluruskan kaki kemudian di tekan daerah pretibia, os. Meolus dan
metakarpal. Jika tidak kembali selama 2 detik ada indikasi oedem.
- Ibu di anjurkan
untuk duduk dengan kaki menggantung pandangan ibu lurus kedepan kemudian
menggunakan Patella Hammer, mengetuk bagian cekungan patella. Reflek (+)
berarti ibu tidak ada kesulitan mengejan.
17.
Mengukur Panggul
- Ibu di anjurkan
berdiri
- Distantia Spinarum
- Jarak antara Spina Iliaca Superior-Anterior
[SIAS] kanan dan kiri. Jarak normal orang Indonesia kurang lebih 23 – 26
cm.
- Distantia Cristarum
- Jarak terjauh antara Crista iliaca kanan
dan kiri. Bukan ujung dari Crista Iliaca tetapi jarak terjauh dari Crista
Iliaca [sayap]. Jarak normal orang Indonesia 28 – 30 cm.
- Conjugata Eksterna (Baudeloque)
Jarak
antara tepi atas Simphysis sampai Prosessus Spinnosus ruas lumbal
ke V [pada tempat terhubungnya tulang veterbra dan Os. Sacrum]. Jarak
normal orang Indonesia adalah 18 – 20 cm.
- Ukuran Lingkar Panggul
Urutan
ukuran lingkar panggul adalah dari Tepi atas Simphysis – pertengahan antara
Spina Iliaca Anterior-Posterior dan Trochanter Mayor Kanan - Spina
Iliaca Posterior-Superior kanan - Spina Iliaca Posterior-Superior kiri
- pertengahan antara Spina Iliaca Anterior-Posterior dan Trochanter
Mayor kiri - Tepi atas Simphysis. pada umumnya orang
Indonesia berukuran 80 – 90 cm.